KEDIRI - Jumat Ngopi bersama Mas Dhito kali berlangsung di Pendopo Kantor Kecamatan Banyakan dari warga dan perangkat desa yang ikut agenda Jumat Ngopi didominasi masalah jalan rusak dan sektor pertanian di wilayah Banyakan. Jumat (28/1/2022) siang.
Bupati Kediri akrab disapa Mas Dhito menjelaskan, ada beberapa faktor dimana jalan yang paling prioritas untuk diperbaiki di Banyakan, rusaknya jalan dikarenakan sering dilalui truk-truk dengan tonase yang cukup besar, ditambah lagi ada pengerjaan bandara.
Artinya, Pemkab Kediri juga sudah diskusi dengan Lurah se-Kecamatan Banyakan jalannya akan kita perbaiki karena jangan sampai bandara sudah jadi tapi jalannya masih belum layak.
"Salah satunya, akses jalan yang harus segera diperbaiki depan Kantor Banyakan dan akses jalan baru menuju air terjun kleyangan Desa Parang, " ucap Mas Dhiro.
Ada yang menarik, agenda Jumat Ngopi di Banyakan kali ini, saat memasuki sesi tiga ada salah anak bernama Hengki diberi topi milik Mas Dhito.
Mas Dhito menyampaikan anak itu datang dengan antusias dengan mengenakan baju pramuka. Saya sebenarnya ingin menanyakan beberapa hal, tapi karena suatu hal dan anaknya agak malu.
Terlihat dari beberapa kali menyampaikan statemen dan pendapat, anak itu selalu mendengarkan. Jadi anak seusai Hengki sudah mendengarkan hal yang sebenarnya belum bisa terpikirkan olehnya.
Saya hanya bisa berdoa. 'Semoga anak itu bisa meneruskan apa yang saya kerjakan sekarang. Doanya dia bisa menjadi Bupati, " doa Mas Dhito.
Selain Hengki, ada anak muda yang belum mendapat pekerjaan curhat dalam acara Jumat Ngopi tersebut. Dimasa sulit seperti ini, saya minta kepada pemuda di Kabupaten Kediri untuk melakukan inovasi unggul. Salah satunya, dengan cara usaha berjualan tidak harus dari pasar ke pasar. Bisa melakukan dengan berjualan melalui marketplace.
"Jadi banyak sekali peluang usaha dilakukan dengan digital. Bagi anak muda yang belum mendapat pekerjaan bisa melakukan berjualan produk di marketplace, " ucapnya.
Mas Dhito juga menghimbau kepada para pemuda sekarang ini, yang perlu dihindari oleh anak muda di Kabupaten Kediri. Mas Dhito menghimbau untuk tidak melakukan penyalahgunaan kewenangan dan melakukan tindak pidana korupsi.
"Saya tidak mengharapkan lagi anak muda jangan sampai menggunakan narkoba. Lalu pentingnya edukasi atau pengetahuan sek sejak usia dini, " himbaunya.
Sementara itu, Yuanita perangkat desa Parang merupakan Ibu dari Hengki, menuturkan mulai awal datang Mas Bup melihat sudah melambaikan tangan kepada Hengki Kelvin Nurosid yang saat ini sekolah SD kelas 1 PSM Kediri Internasional School.
Hengki merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Meski anaknya pemalu di akhir acara sudah mau diajak foto bersama Mas Dhito dengan memakai topi pemberian dari orang nomor satu di Kabupaten Kediri. (asv kominfo)