KEDIRI - Wujud kepedulian sosial Kosti (Komunitas Sepeda Tua Indonesia) Kediri dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 menggelar bakti sosial menyalurkan bantuan 229 paket sembako, khususnya kepada penyandang disabilitas yang tergabung dalam Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK).
Penyaluran bansos paket sembako diberikan secara simbolis oleh Ketua Kosti Kediri Muji Harjita kepada Ketua Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri Umi Salamah.
Isi paket sembako didalamnya berupa beras, minyak goreng, mie instan dan gula berlangsung di kantor Sekretariat rumah Ketua PDKK Umi Salamah Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri Jawa Timur, Minggu (20/2/2022) pukul 10.00 WIB.
Ketua Kosti Kediri Muji Harjita mengatakan, bahwa dalam rangka memperingati HUT Kosti Kediri ke-14 melakukan kegiatan bantuan sosial ini dengan menyalurkan paket sembako tersebut merupakan donasi dari para anggota Kosti Kediri dan donatur.
"Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari organisasi lain yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Seperti, Relawan Gotong Royong (RGR) Kediri dan Mahkota Ontel Club (MOC) pimpinan H Buat Santoso diwakili Misbah Alhuda selalu Sekretaris MOC berkantor di Desa Kayen Lor Kec Plemahan Kabupaten Kediri, "ucapnya.
Menurutnya, sebenarnya hari jadi Kosti itu jatuh pada tanggal 9 Februari lalu. Namun karena harus menyesuaikan jadwal dengan PDKK, maka penyaluran bantuan paket sembako ini, baru bisa dilaksanakan sekarang.
Dijelaskan Jita sapaan akrab Muji Harjita bahwa Kosti deklarasi di Bogor pada hari Sabtu, tanggal 9 Februari 2008, oleh beberapa paguyuban atau komunitas sepeda tua yang ada di Indonesia, untuk waktu yang tidak terbatas.
Kosti adalah representasi keberadaan Komunitas Sepeda Tua di Indonesia dan wadah berhimpun bagi organisasi, komunitas atau klub perkumpulan sepeda Tua dengan lintas suku, golongan, Agama dan profesi.
"Anggota Kosti terdiri dari organisasi, klub, komunitas atau perkumpulan sepeda tua yang telah memenuhi ketentuan tentang keanggotaan serta menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, " urai Jita.
Jita juga menambahkan, bahwa di Kediri, anggota Kosti berjumlah 73 paguyuban sepeda tua yang menyebar di Kabupaten Kediri dan di Kota Kediri. Paguyuban tersebut adalah sesuai hasil pendataan paguyuban yang dilaksanakan bulan Desember 2021 sampai bulan Januari 2022.
"Pendataan anggota Kosti sendiri merupakan instruksi langsung dari DPP Kosti. Selain mendata jumlah paguyuban, juga didata jumlah sepeda tua yang dimiliki anggota. Untuk jumlah sementara anggota, karena masih dalam proses penghitungan, sekitar 2.000-2.500 orang, " imbuhnya.
Ia menjelaskan untuk jumlah sepeda bisa lebih dari itu, mengingat banyak anggota yang memiliki koleksi sepeda tua lebih dari satu, bahkan di Kota Kediri ada, pecinta sepeda tua yang mengoleksi sampai 300 buah sepeda tua.
"Sebelumnya, anggota Kosti Kediri mencapai hampir 90 paguyuban. Namun dengan beriringnya waktu, ada paguyuban sepeda tua yang sudah tidak aktif lagi atau paguyuban sudah bubar dan anggotanya bergabung dengan paguyuban lain, " tutup Jita.
Sementara itu, Irma Yulianti selaku Kordinator Relawan Gotong Royong (RGR) Kediri mengatakan, bahwa dalam rangka memperingati Kosti ke-14 kita ikut bagian dikarenakan kita sama-sama bergerak dalam kemanusiaan, khususnya membantu anggota penyandang disabilitas Kab Kediri.
"Penyaluran bansos berupa paket sembako ini berupa beras, gula, mie instant dan minyak goreng. Apalagi, kondisi minyak goreng saat ini di pasaran langka, paling tidak bantuan ini sedikit membantu meringankan beban bagi penyandang disabilitas, " ucapnya.
Menurutnya, keberadaan RGR Kediri bersama Kosti Kediri terus menjalin sinergitas dalam hal kemanusiaan, tidak akan berhenti sampai disini saja.
"Kegiatan ini akan terus berlanjut terus untuk membantu masyarakat khususnya Kabupaten dan Kota Kediri yang membutuhkan kepedulian dan bantuan dari kita sebagai pelaku relawan kemanusiaan, " tutup Irma.
Hal yang sama diungkapkan Mahkota Ontel Club (MOC) Ketua H Buat Santoso yang diwakili Misbah Alhuda selaku Sekretaris MOC mengatakan, kegiatan bansos dalam rangka HUT Kosti ke-14 dengan menyalurkan paket sembako kepada saudara kita penyandang disabilitas diharapkan bisa membantu meringankan beban mereka.
Kegiatan bansos ini tidak berhenti sampai disini saja, namun akan terus berlanjut dengan menyasar lebih luas lagi. Kalau melakukan kegiatan seperti ini lagi kedepan harus menggandeng Kosti Kediri.
Misbah juga berpesan kepada para anggota penyandang disabilitas untuk diberi pelatihan ketrampilan produk yang langka dan laku dijual dipasaran, sehingga hasil penjualan bisa meningkatkan ekonomi anggota disabilitas.
"Semoga dengan bantuan paket sembako ini bisa membantu dan meringankan para penyandang disabilitas. Kedepan kegiatan seperti ini kita tingkatkan lebih luas lagi dan langsung menyentuh masyarakat bawah, " imbuhnya.
Sementara itu, Umi Salamah selalu Ketua Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK) mengatakan, peringatan HUT Kosti ke-14 kali ini dilakukan dengan kegiatan bansos. Salah satunya memberikan paket sembako berupa minyak goreng.
"Dikarenakan, kondisi saat ini masyarakat mencari minyak sangat langka, dengan bantuan minyak dari Kosti ini bisa membantu meringankan bagi penyandang disabilitas, " ucapnya. .
Umi juga menambah keberadaan anggota disabilitas masih mengalami kesulitan yang sudah memiliki ketrampilan namun kita akan terus berusaha bangkit dari kondisi saat ini.
Kami juga selaku Ketua PPDK juga menuliskan kata-kata di spanduk berupa Kosti Jaya, Kosti Rumah Kita dan Satu Sepeda Sejuta Saudara. "Dan, kami berharap wabah pandemi covid-19 segera berakhir dan kita semua selalu diberikan kesehatan, " tutup Umi.
Baca juga:
Atasi Antrean, Pertamina Siapkan SPBU Mobile
|